Streetdirectory

  • العلم والعمل



    بسم الله الرحمن الرحيم

    إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيّئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضلّ له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنّ محمدا عبده ورسوله

    {يا أيّها الذين آمنوا اتقوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ولا تَمُوتُنَّ إلاَّ وأَنتُم مُسْلِمُونَ}


    Memang berfikir tentangnya sungguh tak mudah, bahkan mungkin kan terucap kata “Aku benar-benar tak sanggup untuk memikulnya.” padahal sedetikpun dia belum mencobanya.

    Tergambar begitu banyak waktu yang kan tersita, begitu banyak yang harus dikorbankan, dan begitu besar kesiapan mental yang kan dibutuhkan untuk menjalaninya. Belum lagi keluarga besar yang terkadang menjadi faktor utama penyebab keraguan untuk dapat berkecimpung didalamnya. Namun saudariku coba rasakanlah…. Alangkah manis bila kita telah berkecimpung didalamnya. Berbekal ‘ilmu yang telah dipelajari sebelumnya, disinilah kita mengaplikasikannya, dijalan “DAKWAH”, “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah ke jalan Allah dengan bashirah (petunjuk dan ilmu), maha suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik.” ( QS Yusuf: 108)

    Bukankah Allah telah memerintahkan kepada setiap hamba-NYA yang telah termuat dalam firman-NYA, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‘ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka-lah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

    Yah … merekalah orang-orang yang beruntung. Hanya orang-orang yang beruntung saja yang bersedia dengan penuh keikhlasan karena mengharapkan keridhoan dari Rabbnya, ”Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu (manusia) atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam.” (QS.Asy-Syu’araa’: 145) untuk tegaknya agama-NYA yang bisa mempertaruhkan dirinya untuk terjun dalam kenikmatan dakwah. Hanya orang-orang yang beruntung saja yang kan langsung mengatakan, ”InsyaAllah, ana siap.” saat mahkota amanah akan diletakkan padanya. Hanya orang-orang beruntung saja yang kan tetap istiqomah dalam kalimatnya, ”Hidup mulia dalam dakwah atau Mati syahid sebagai syuhada.”, Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Robb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” (QS. Al Ahqaaf: 13-14)

    Setelah mengarunginya-pun sungguh tak mudah, tapi coba resapi firman Allah di surah Luqman Ayat 17: "Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang ”ma’ruf” dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang "munkar" dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)."

    Teguhkanlah kesabaranmu saudariku dengan ’ilmu sabarmu saat beban amanah terasa begitu berat, saat tiap kata dibalas dengan cibiran dan pertentangan, bahkan saat orang-orang terdekat mulai menjauh dan memutuskan hubungan. Tapi lihatlah buah dari kesabaranmu Allah akan berikan kabar gembira kepadamu, Allah kan mencukupkan pahalamu tanpa batas laksana mengeruk debu yang tidak terhitung jumlahnya, maka tetaplah bersabar saudariku karena kesabaran memang tiada batasnya.
    Lihatlah buah dari semua pengorbananmu yang telah tertulis dalam lautan kisahmu di dunia dakwah. Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. " (QS. Muhammad: 7)

    Masihkah sulit untuk tergerak hati-hati kita untuk mengarungi kisah haru biru dalam menegakkan Khilafah Islamiyah melalui manisnya jalan dakwah....


    Sumber :
    Dr. Yusuf Qardhawi. Buletin 148
    Al Qur’an Al Karim
    Artikel Ustadz Muhammad Nur Ihsan, M.A. ((Mahasiswa S3 Universitas Islam Madinah, KSA)
    Kota Santri
    Era Muslim


0 Comment:

Posting Komentar

Thank You For Ur Visit

.:Selami Ilmunya:.

.:Blog Sahabat:.

“Ingin aku ungkap semua dalam bait-bait kata bersahaja, dan mengikatnya dalam tulisan karena terkadang mulut sulit untuk berkata dan mengungkap semua ..."